Tekanan dan perkara adalah syuhada hidup yang harus dihadapi setiap wong dalam kehidupannya. Tanpa peri tak mungkin manusia dapat berkembang & eksis dalam hidupnya. Soalnya masalah hakekatnya adalah hidup. Orang pada waktu mau ribut harus kelar untuk merencah masalah, apapun masalah yang dihadapinya.

Sesungguhnya kita sudah dilatih bagi menghadapi masalah semenjak ia (lahir) sedang dalam lembaga ibunda, semenjak mulai mengisap udara tatkala kehidupan dunia ini. Akan tetapi sayang kalian tak relasi tahu & mengingatnya. Walakin yang sungguh ada ketika kalian dari balita sampai anak-anak, Mereka sungguh mengajarkan bagaimana kita mampu berjalan, berbicara, dan yang lain. Masalah yang terus Meronce lalui tanpa dirasakaNnya. Dibimbingnya kita sungguh mengatasi perkara, sehingga member bisa lari dan berbicara. Semua seakan tanpah hikmah dan disiplin. Inilah yang sering bukan kita sadari bagaimana Itu dulu bisa menyelesaikan seksi, walaupun mesti dibimbing orang2 lain. Tetapi itu seluruh pada dasarnya didefinisikan sebagai masalah.

Perkara yang Seakan Bukan Sengketa

Setiap Kata Kata Bijak dari pribadi aku sudah kerap melihat & menghadapi sesuatu tersebut, terlebih tampak diantaranya bukan perkara. Karena itu sudah menjadi rutinitas yang bukan mengherankan pun. Yang perlu kita ketahui betul ialah bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah yang kita hadapi, baik dalam bentuk seksi yang ukuran maupun rendah, sebab perkara itu seakan bukan perkara. Inilah bukti bahwa masalah adalah bukti hidup yang harus kalian hadapi, menghadapinya seakan tanpa masalah.

Ini bukti pun, bahwa tidak ada sengketa yang tidak dapat saya selesaikan, jika telah meraba sumber daripada masalah ini. Dan yang perlu saya ingat pun, bahwa seksi hal yang sepele non sampai diperbesar-besarkan, karena ini akan bersabung negatif kalau diri kita sendiri.

Tanpa terasa saya telah dengan perantara banyak seksi, dan kita sudah dapat melaluinya. Tanpa terasa berat-ringannya masalah yang lalu tambah tak terasa, karena member sudah melaluinya, atau sekiranya mungkin meleng. Kita tanpa terasa sungguh banyak mencari ilmu mengatasi padat masalah, namun demikian kita penuh yang tidak menimbang itu seluruh. Kita relasi bingung serta stres dibuatnya, tapi sesungguhnya kita sanggup melaluinya. Atau malah agaknya sudah meleng.

Memang banyak cara untuk mengatasi sengketa. Banyak celah untuk menyelongkar kerumitan seksi. Karena seksi sendiri otentik bukan sengketa. Cuma bagaiman cara menelaah celah perkara tersebut.

Kata-Bijak-Kehidupan.jpg

Stres Hanyalah Sebuah Ketakutan

Inilah yang besar terjadi dalam setiap sosok “termasuk diriku sendiri”, belum melangkah aja sudah putus harapan.. belum pergi saja sudah ketakutan.. belum melangkah aja sudah keraguan.

Baru rencana belajar berjalan saja, sudah biasa takut dengan bayangan lewat yang takut. Padahal pada waktu kita telah merasakan sakitnya jatuh plus berjalan, dipastikan kita takkan takut pun untuk bersekolah berjalan.

Ini lah yang menjadi masalah mayoritas bagi aku tentang mendefinisikan ‘jatuh’ dalam saat memahirkan berjalan. Betul2 tak segelintir mereka yang baru belajar berjalan lantas jatuh kesakitan dan kurang lebih saat setelah itu tak rela lagi memahirkan berjalan. Namun itu hanya beberapa detik saja, tak mau menguji lagi. Akan tetapi jika tutup siap sedang untuk bersekolah berjalan, jadi ia akan berhati-hati. Atau ia menelaah cara lain supaya lamun jatuh tak akan merasakan pedih, misalkan belajar berjalan tatkala atas landas pasir.